Six sigma & total quality management
Pengertian
six sigma:
Six Sigma menurut saya adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan
untuk mengganti Total Quality Management ( TQM ), dan didalamnya sangat terfokus
terhadap pengendalian kualitas dengan kata lain mendalami sistem produksi
perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk menghilangkan cacat
produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya. Six
sigma juga biasanya disebut sistem komprehensive - maksudnya dalam hal ini
adalah strategi, disiplin ilmu, dan alat - untuk mencapai dan mendukung
kesuksesan bisnis. Six Sigma disebut strategi karena terfokus pada peningkatan
kepuasan pelanggan, disebut disiplin ilmu karena mengikuti model
formal,yaitu DMAIC ( Define, Measure, Analyze,
Improve, Control )dan alat karena digunakan bersamaan dengan yang
lainnya, seperti Diagram Pareto(Pareto
Chart) dan Histogram. Dan kesuksesan
peningkatan kualitas dan kinerja bisnis di dalamnya menurut saya tergantung
dari kemampuan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Kemampuan
ini adalah hal fundamental dalam filosofi six sigma.
Pengertian
total quality management:
Total Quality Management atau yang
disingkat TQMmenurut saya merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada
pelanggan dengan memperkenalkan perubahan manajemen secara sistematik dan
perbaikan terus menerus terhadap proses, produk, dan pelayanan suatu
organisasi. Proses Total Quality Management bermula dari pelanggan dan berakhir
pada pelanggan pula. Konsep Total Quality Management berasal dari tiga kata
yaitu total, quality, dan management. Fokus utama dari TQM adalah kualitas/
mutu. Mutu sebagai tercukupinya kebutuhan (conformance to requirement).Kata
selanjutnya adalah total, yang dalam bahasa Indonesia sering dipakai kata
menyeluruh atau terpadu. Kata total (terpadu) dalam Total Quality Management
menegaskan bahwa setiap orang yang berada dalam organisasi harus terlibat dalam
upaya peningkatan secara terus menerus.Unsur ketiga dari Total Quality
Management, adalah kata management, yang merupakan konsep awal dari TQM itu
sendiri. Ada banyak definisi manajemen yang telah dikemukakan oleh para pakar.
Secara etimologis, kata manajemen berasal dari bahasa Inggris managementyang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan,
dan pengelolaan.
Kelebihan six sigma :
- Six Sigma jauh lebih rinci daripada metode analisis berdasarkan statistik. Six Sigma dapat diterapkan di bidang usaha apa saja mulai dari perencanaan strategi sampai operasional hingga pelayanan pelanggan dan maksimalisasi motivasi atas usaha.
- Six Sigma sangat berpotensi diterapkan pada bidang jasa atau non manufaktur disamping lingkungan teknikal, misalnya seperti bidang manajemen, keuangan, pelayanan pelanggan, pemasaran, logistik, teknologi informasi dan sebagainya.
- Dengan Six Sigma dapat dipahami sistem dan variabel mana yang dapat dimonitor dan direspon balik dengan cepat.
- Six Sigma sifatnya tidak statis. Bila kebutuhan pelanggan berubah, kinerja sigma akan berubah
Kekurangan six sigma:
*Cepat tidaknya tergantung pada pemecahan masalahnya
*Rentangnya memiliki batas
Kelebihan total quality management:
1. fokus pada pelanggan
2. obsesi terhadap kulitas
3. komitmen jangka panjang
4. kerja sama team
5. perbaikan sistem secara
berkesinambungan
6. pendidikan dan pelatihan
7. kesatuan tujuan
Kekurangan total quality management :
- Terlalu fokus pada kualitas dan tidak memperhatikan isu bisnis kritis lainnya.
- Implementasi Total Quality Control menciptakan pemahaman bahwa masalah kualitas adalah masalahnya departemen Quality Control, padahal masalah kualitas biasanya berasal dari ketidakmampuan departemen lain dalam perusahaan yg sama.
- Penekanan umumnya pada standar minimum kualitas produk, bukan pada bagaimana meningkatkan kinerja produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar