Jumat, 01 April 2016

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI

A. PENGERTIAN MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI

Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah suatu pengelolaan layanan sistem informasi yang lebih terfokus pada penyediaan struktur pelayanan sistem informasi dalam suatu perusahaan, serta cara mengatur dan mengelola agar layanan dalam suatu sistem pengolah informasi dalam suatu perusahaan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen


B. MANFAAT MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI

-    1. Layanan Sistem Informasi menjadi lebih teratur dan terpantau karena strukturnya dibangun dengan jelas.

2. Jika terjadi kerusakaan atau kesalahan dalam layanan sistem informasi tersebut, maka dapat segera diketahui lebih cepat karena penggunaan komputer dalam pembangunan layanan sistem informasinya.

3. Membangkitkan bukti baru dalam mendukung dalam keputusan mengkonfirmasi dari asumsi yang sudah ada.

4. Membangun sumber sumber informasi strategis.

-        

C. PERANAN MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI

Peranan Manajemen Layanan Sistem Informasi terhadap lingkungan sekitarnya cukup besar karena tugasnya adalah membangun suatu struktur pelayanan sistem informasi, mengelola pelayanan yang disediakan oleh sistem informasi, serta menjaga pelayanan sistem informasi agar dapat memuaskan. Dan juga menjamin tersedianya kualitas dan kuantitas dalam memanfaatkan manajemen layanan sistem informasi.
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada didalam atau dilingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.
Manajemen informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap informasi (yang tidak berguna) pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu mentransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
Sebagai pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen dapat diklasifikasikan kedalam tiga tingkatan, yaitu:
·         Manajer tingkat perencanaan strategi (strategic planning); merupakan manajer tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, dimana keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan perencanaan strategi yang meliputi proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penetuan strategi organisasi.
·         Manajer tingkat pengendalian manajemen (manajement control); yang dikenal dengan manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana strategi yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan tercapai. Misalnya, Kepala Dinas, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Bgian/Bidang.
·         Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer tingkat bawah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam kegiatan operasi.
Ouput dari sistem informasi manajemen adalah:
a.       Rencana dan anggaran
b.      Laporan yang terjadwal
c.       Laporan khusus
d.      Analisis situasi masalah
e.       Keputusan
f.       Jawaban dan pertanyaan
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.tsLmv3it.dpuf

ENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Info
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.tsLmv3it.dpuf
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada didalam atau dilingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.
Manajemen informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap informasi (yang tidak berguna) pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu mentransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
Sebagai pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen dapat diklasifikasikan kedalam tiga tingkatan, yaitu:
·         Manajer tingkat perencanaan strategi (strategic planning); merupakan manajer tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, dimana keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan perencanaan strategi yang meliputi proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penetuan strategi organisasi.
·         Manajer tingkat pengendalian manajemen (manajement control); yang dikenal dengan manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana strategi yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan tercapai. Misalnya, Kepala Dinas, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Bgian/Bidang.
·         Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer tingkat bawah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam kegiatan operasi.
Ouput dari sistem informasi manajemen adalah:
a.       Rencana dan anggaran
b.      Laporan yang terjadwal
c.       Laporan khusus
d.      Analisis situasi masalah
e.       Keputusan
f.       Jawaban dan pertanyaan
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.tsLmv3it.dpuf
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada didalam atau dilingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.
Manajemen informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap informasi (yang tidak berguna) pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu mentransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
Sebagai pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen dapat diklasifikasikan kedalam tiga tingkatan, yaitu:
·         Manajer tingkat perencanaan strategi (strategic planning); merupakan manajer tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, dimana keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan perencanaan strategi yang meliputi proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penetuan strategi organisasi.
·         Manajer tingkat pengendalian manajemen (manajement control); yang dikenal dengan manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana strategi yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan tercapai. Misalnya, Kepala Dinas, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Bgian/Bidang.
·         Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer tingkat bawah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam kegiatan operasi.
Ouput dari sistem informasi manajemen adalah:
a.       Rencana dan anggaran
b.      Laporan yang terjadwal
c.       Laporan khusus
d.      Analisis situasi masalah
e.       Keputusan
f.       Jawaban dan pertanyaan
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.tsLmv3it.dpuf
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada didalam atau dilingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.
Manajemen informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap informasi (yang tidak berguna) pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu mentransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
Sebagai pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen dapat diklasifikasikan kedalam tiga tingkatan, yaitu:
·         Manajer tingkat perencanaan strategi (strategic planning); merupakan manajer tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, dimana keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan perencanaan strategi yang meliputi proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penetuan strategi organisasi.
·         Manajer tingkat pengendalian manajemen (manajement control); yang dikenal dengan manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana strategi yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan tercapai. Misalnya, Kepala Dinas, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Bgian/Bidang.
·         Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer tingkat bawah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam kegiatan operasi.
Ouput dari sistem informasi manajemen adalah:
a.       Rencana dan anggaran
b.      Laporan yang terjadwal
c.       Laporan khusus
d.      Analisis situasi masalah
e.       Keputusan
f.       Jawaban dan pertanyaan
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.tsLmv3it.dpuf
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada didalam atau dilingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.
Manajemen informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap informasi (yang tidak berguna) pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu mentransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
Sebagai pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen dapat diklasifikasikan kedalam tiga tingkatan, yaitu:
·         Manajer tingkat perencanaan strategi (strategic planning); merupakan manajer tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, dimana keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan perencanaan strategi yang meliputi proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penetuan strategi organisasi.
·         Manajer tingkat pengendalian manajemen (manajement control); yang dikenal dengan manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana strategi yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan tercapai. Misalnya, Kepala Dinas, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Bgian/Bidang.
·         Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer tingkat bawah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam kegiatan operasi.
Ouput dari sistem informasi manajemen adalah:
a.       Rencana dan anggaran
b.      Laporan yang terjadwal
c.       Laporan khusus
d.      Analisis situasi masalah
e.       Keputusan
f.       Jawaban dan pertanyaan
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.tsLmv3it.dpuf
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada didalam atau dilingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.
Manajemen informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap informasi (yang tidak berguna) pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu mentransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
Sebagai pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen dapat diklasifikasikan kedalam tiga tingkatan, yaitu:
·         Manajer tingkat perencanaan strategi (strategic planning); merupakan manajer tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, dimana keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan perencanaan strategi yang meliputi proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penetuan strategi organisasi.
·         Manajer tingkat pengendalian manajemen (manajement control); yang dikenal dengan manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana strategi yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan tercapai. Misalnya, Kepala Dinas, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Bgian/Bidang.
·         Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer tingkat bawah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam kegiatan operasi.
Ouput dari sistem informasi manajemen adalah:
a.       Rencana dan anggaran
b.      Laporan yang terjadwal
c.       Laporan khusus
d.      Analisis situasi masalah
e.       Keputusan
f.       Jawaban dan pertanyaan
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.tsLmv3it.dpuf
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada didalam atau dilingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.
Manajemen informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap informasi (yang tidak berguna) pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu mentransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
Sebagai pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen dapat diklasifikasikan kedalam tiga tingkatan, yaitu:
·         Manajer tingkat perencanaan strategi (strategic planning); merupakan manajer tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, dimana keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan perencanaan strategi yang meliputi proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penetuan strategi organisasi.
·         Manajer tingkat pengendalian manajemen (manajement control); yang dikenal dengan manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana strategi yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan tercapai. Misalnya, Kepala Dinas, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Bgian/Bidang.
·         Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer tingkat bawah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam kegiatan operasi.
Ouput dari sistem informasi manajemen adalah:
a.       Rencana dan anggaran
b.      Laporan yang terjadwal
c.       Laporan khusus
d.      Analisis situasi masalah
e.       Keputusan
f.       Jawaban dan pertanyaan
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.tsLmv3it.dpuf
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada didalam atau dilingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.
Manajemen informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap informasi (yang tidak berguna) pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu mentransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
Sebagai pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen dapat diklasifikasikan kedalam tiga tingkatan, yaitu:
·         Manajer tingkat perencanaan strategi (strategic planning); merupakan manajer tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, dimana keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan perencanaan strategi yang meliputi proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penetuan strategi organisasi.
·         Manajer tingkat pengendalian manajemen (manajement control); yang dikenal dengan manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana strategi yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan tercapai. Misalnya, Kepala Dinas, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Bgian/Bidang.
·         Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer tingkat bawah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam kegiatan operasi.
Ouput dari sistem informasi manajemen adalah:
a.       Rencana dan anggaran
b.      Laporan yang terjadwal
c.       Laporan khusus
d.      Analisis situasi masalah
e.       Keputusan
f.       Jawaban dan pertanyaan
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.tsLmv3it.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar