MANAJEMEN
LAYANAN SISTEM INFORMASI
A. PENGERTIAN MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
Manajemen
Layanan Sistem Informasi adalah suatu pengelolaan layanan sistem informasi yang
lebih terfokus pada penyediaan struktur pelayanan sistem informasi dalam suatu
perusahaan, serta cara mengatur dan mengelola agar layanan dalam suatu sistem
pengolah informasi dalam suatu perusahaan dapat memberikan pelayanan yang
memuaskan kepada konsumen
B. MANFAAT MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
- 1. Layanan Sistem Informasi menjadi lebih
teratur dan terpantau karena strukturnya dibangun dengan jelas.
2. Jika terjadi kerusakaan atau kesalahan
dalam layanan sistem informasi tersebut, maka dapat segera diketahui lebih
cepat karena penggunaan komputer dalam pembangunan layanan sistem informasinya.
3. Membangkitkan
bukti baru dalam mendukung dalam keputusan mengkonfirmasi dari asumsi yang
sudah ada.
4. Membangun sumber sumber informasi strategis.
-
C. PERANAN MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
Peranan
Manajemen Layanan Sistem Informasi terhadap lingkungan sekitarnya cukup besar
karena tugasnya adalah membangun suatu struktur pelayanan sistem informasi,
mengelola pelayanan yang disediakan oleh sistem informasi, serta menjaga
pelayanan sistem informasi agar dapat memuaskan. Dan juga menjamin tersedianya kualitas dan kuantitas dalam memanfaatkan manajemen layanan sistem informasi.
Sistem
informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala
sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi
sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu
bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan,
kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada didalam atau dilingkungan fisik
organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan
harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan.
Manajemen
informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan
informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap
informasi (yang tidak berguna) pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Definisi
sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah
sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem
Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh
dan terkoordinasi yang secara rasional mampu mentransformasikan data sehingga
menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
SIM
yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan
diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak
terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. SIM harus dijalin
secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan
sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua
manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan. SIM
menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari
berbagai simulasi model matematika.
Sebagai
pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen dapat diklasifikasikan
kedalam tiga tingkatan, yaitu:
·
Manajer tingkat perencanaan strategi (strategic planning); merupakan manajer
tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, dimana keputusan-keputusan yang
dibuatnya berkenaan dengan perencanaan strategi yang meliputi proses evaluasi
lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penetuan strategi
organisasi.
·
Manajer tingkat pengendalian manajemen (manajement control); yang dikenal dengan
manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana
strategi yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa
tujuan organisasi akan tercapai. Misalnya, Kepala Dinas, Kepala Kantor Wilayah,
Kepala Bgian/Bidang.
·
Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer
tingkat bawah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang sudah
ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam kegiatan operasi.
Ouput
dari sistem informasi manajemen adalah:
a. Rencana
dan anggaran
b. Laporan
yang terjadwal
c. Laporan
khusus
d. Analisis
situasi masalah
e. Keputusan
f. Jawaban
dan pertanyaan
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.tsLmv3it.dpuf
ENGERTIAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Sistem
informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala
sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Info
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.tsLmv3it.dpuf
Sistem
informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala
sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi
sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu
bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan,
kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada didalam atau dilingkungan fisik
organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan
harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan.
Manajemen
informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan
informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap
informasi (yang tidak berguna) pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Definisi
sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah
sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem
Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh
dan terkoordinasi yang secara rasional mampu mentransformasikan data sehingga
menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
SIM
yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan
diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak
terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. SIM harus dijalin
secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan
sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua
manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan. SIM
menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari
berbagai simulasi model matematika.
Sebagai
pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen dapat diklasifikasikan
kedalam tiga tingkatan, yaitu:
·
Manajer tingkat perencanaan strategi (strategic planning); merupakan manajer
tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, dimana keputusan-keputusan yang
dibuatnya berkenaan dengan perencanaan strategi yang meliputi proses evaluasi
lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penetuan strategi
organisasi.
·
Manajer tingkat pengendalian manajemen (manajement control); yang dikenal dengan
manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana
strategi yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa
tujuan organisasi akan tercapai. Misalnya, Kepala Dinas, Kepala Kantor Wilayah,
Kepala Bgian/Bidang.
·
Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer
tingkat bawah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang sudah
ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam kegiatan operasi.
Ouput
dari sistem informasi manajemen adalah:
a. Rencana
dan anggaran
b. Laporan
yang terjadwal
c. Laporan
khusus
d. Analisis
situasi masalah
e. Keputusan
f. Jawaban
dan pertanyaan
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.tsLmv3it.dpuf
Sistem
informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala
sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi
sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu
bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan,
kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada didalam atau dilingkungan fisik
organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan
harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan.
Manajemen
informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan
informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap
informasi (yang tidak berguna) pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Definisi
sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah
sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem
Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh
dan terkoordinasi yang secara rasional mampu mentransformasikan data sehingga
menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
SIM
yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan
diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak
terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. SIM harus dijalin
secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan
sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua
manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan. SIM
menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari
berbagai simulasi model matematika.
Sebagai
pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen dapat diklasifikasikan
kedalam tiga tingkatan, yaitu:
·
Manajer tingkat perencanaan strategi (strategic planning); merupakan manajer
tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, dimana keputusan-keputusan yang
dibuatnya berkenaan dengan perencanaan strategi yang meliputi proses evaluasi
lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penetuan strategi
organisasi.
·
Manajer tingkat pengendalian manajemen (manajement control); yang dikenal dengan
manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana
strategi yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa
tujuan organisasi akan tercapai. Misalnya, Kepala Dinas, Kepala Kantor Wilayah,
Kepala Bgian/Bidang.
·
Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer
tingkat bawah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang sudah
ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam kegiatan operasi.
Ouput
dari sistem informasi manajemen adalah:
a. Rencana
dan anggaran
b. Laporan
yang terjadwal
c. Laporan
khusus
d. Analisis
situasi masalah
e. Keputusan
f. Jawaban
dan pertanyaan
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.tsLmv3it.dpuf
Sistem
informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala
sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi
sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu
bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan,
kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada didalam atau dilingkungan fisik
organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan
harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan.
Manajemen
informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan
informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap
informasi (yang tidak berguna) pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Definisi
sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah
sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem
Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh
dan terkoordinasi yang secara rasional mampu mentransformasikan data sehingga
menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
SIM
yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan
diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak
terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. SIM harus dijalin
secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan
sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua
manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan. SIM
menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari
berbagai simulasi model matematika.
Sebagai
pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen dapat diklasifikasikan
kedalam tiga tingkatan, yaitu:
·
Manajer tingkat perencanaan strategi (strategic planning); merupakan manajer
tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, dimana keputusan-keputusan yang
dibuatnya berkenaan dengan perencanaan strategi yang meliputi proses evaluasi
lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penetuan strategi
organisasi.
·
Manajer tingkat pengendalian manajemen (manajement control); yang dikenal dengan
manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana
strategi yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa
tujuan organisasi akan tercapai. Misalnya, Kepala Dinas, Kepala Kantor Wilayah,
Kepala Bgian/Bidang.
·
Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer
tingkat bawah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang sudah
ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam kegiatan operasi.
Ouput
dari sistem informasi manajemen adalah:
a. Rencana
dan anggaran
b. Laporan
yang terjadwal
c. Laporan
khusus
d. Analisis
situasi masalah
e. Keputusan
f. Jawaban
dan pertanyaan
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.tsLmv3it.dpuf
Sistem
informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala
sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi
sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu
bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan,
kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada didalam atau dilingkungan fisik
organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan
harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan.
Manajemen
informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan
informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap
informasi (yang tidak berguna) pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Definisi
sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah
sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem
Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh
dan terkoordinasi yang secara rasional mampu mentransformasikan data sehingga
menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
SIM
yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan
diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak
terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. SIM harus dijalin
secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan
sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua
manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan. SIM
menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari
berbagai simulasi model matematika.
Sebagai
pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen dapat diklasifikasikan
kedalam tiga tingkatan, yaitu:
·
Manajer tingkat perencanaan strategi (strategic planning); merupakan manajer
tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, dimana keputusan-keputusan yang
dibuatnya berkenaan dengan perencanaan strategi yang meliputi proses evaluasi
lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penetuan strategi
organisasi.
·
Manajer tingkat pengendalian manajemen (manajement control); yang dikenal dengan
manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana
strategi yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa
tujuan organisasi akan tercapai. Misalnya, Kepala Dinas, Kepala Kantor Wilayah,
Kepala Bgian/Bidang.
·
Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer
tingkat bawah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang sudah
ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam kegiatan operasi.
Ouput
dari sistem informasi manajemen adalah:
a. Rencana
dan anggaran
b. Laporan
yang terjadwal
c. Laporan
khusus
d. Analisis
situasi masalah
e. Keputusan
f. Jawaban
dan pertanyaan
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.tsLmv3it.dpuf
Sistem
informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala
sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi
sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu
bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan,
kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada didalam atau dilingkungan fisik
organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan
harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan.
Manajemen
informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan
informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap
informasi (yang tidak berguna) pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Definisi
sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah
sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem
Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh
dan terkoordinasi yang secara rasional mampu mentransformasikan data sehingga
menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
SIM
yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan
diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak
terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. SIM harus dijalin
secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan
sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua
manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan. SIM
menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari
berbagai simulasi model matematika.
Sebagai
pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen dapat diklasifikasikan
kedalam tiga tingkatan, yaitu:
·
Manajer tingkat perencanaan strategi (strategic planning); merupakan manajer
tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, dimana keputusan-keputusan yang
dibuatnya berkenaan dengan perencanaan strategi yang meliputi proses evaluasi
lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penetuan strategi
organisasi.
·
Manajer tingkat pengendalian manajemen (manajement control); yang dikenal dengan
manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana
strategi yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa
tujuan organisasi akan tercapai. Misalnya, Kepala Dinas, Kepala Kantor Wilayah,
Kepala Bgian/Bidang.
·
Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer
tingkat bawah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang sudah
ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam kegiatan operasi.
Ouput
dari sistem informasi manajemen adalah:
a. Rencana
dan anggaran
b. Laporan
yang terjadwal
c. Laporan
khusus
d. Analisis
situasi masalah
e. Keputusan
f. Jawaban
dan pertanyaan
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.tsLmv3it.dpuf
Sistem
informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala
sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi
sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu
bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan,
kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada didalam atau dilingkungan fisik
organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan
harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan.
Manajemen
informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan
informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap
informasi (yang tidak berguna) pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Definisi
sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah
sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem
Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh
dan terkoordinasi yang secara rasional mampu mentransformasikan data sehingga
menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
SIM
yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan
diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak
terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. SIM harus dijalin
secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan
sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua
manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan. SIM
menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari
berbagai simulasi model matematika.
Sebagai
pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen dapat diklasifikasikan
kedalam tiga tingkatan, yaitu:
·
Manajer tingkat perencanaan strategi (strategic planning); merupakan manajer
tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, dimana keputusan-keputusan yang
dibuatnya berkenaan dengan perencanaan strategi yang meliputi proses evaluasi
lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penetuan strategi
organisasi.
·
Manajer tingkat pengendalian manajemen (manajement control); yang dikenal dengan
manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana
strategi yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa
tujuan organisasi akan tercapai. Misalnya, Kepala Dinas, Kepala Kantor Wilayah,
Kepala Bgian/Bidang.
·
Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer
tingkat bawah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang sudah
ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam kegiatan operasi.
Ouput
dari sistem informasi manajemen adalah:
a. Rencana
dan anggaran
b. Laporan
yang terjadwal
c. Laporan
khusus
d. Analisis
situasi masalah
e. Keputusan
f. Jawaban
dan pertanyaan
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.tsLmv3it.dpuf
Sistem
informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala
sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi
sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu
bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan,
kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada didalam atau dilingkungan fisik
organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan
harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan.
Manajemen
informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan
informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap
informasi (yang tidak berguna) pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Definisi
sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah
sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem
Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh
dan terkoordinasi yang secara rasional mampu mentransformasikan data sehingga
menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
SIM
yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan
diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak
terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. SIM harus dijalin
secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan
sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua
manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan. SIM
menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari
berbagai simulasi model matematika.
Sebagai
pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen dapat diklasifikasikan
kedalam tiga tingkatan, yaitu:
·
Manajer tingkat perencanaan strategi (strategic planning); merupakan manajer
tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, dimana keputusan-keputusan yang
dibuatnya berkenaan dengan perencanaan strategi yang meliputi proses evaluasi
lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penetuan strategi
organisasi.
·
Manajer tingkat pengendalian manajemen (manajement control); yang dikenal dengan
manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana
strategi yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa
tujuan organisasi akan tercapai. Misalnya, Kepala Dinas, Kepala Kantor Wilayah,
Kepala Bgian/Bidang.
·
Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer
tingkat bawah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang sudah
ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam kegiatan operasi.
Ouput
dari sistem informasi manajemen adalah:
a. Rencana
dan anggaran
b. Laporan
yang terjadwal
c. Laporan
khusus
d. Analisis
situasi masalah
e. Keputusan
f. Jawaban
dan pertanyaan
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html#sthash.tsLmv3it.dpuf